Keberhasilan Rumah Tangga dalam Islam

Berikut ini blog yang kutulis berdasarkan kajian dari Nouman Ali Khan ..

Bismillahirrahmanirrahim,

Allah dalam Al Qur'an tidak berbicara mendalam tentang pernikahan. Tidak dijelaskan semua hal yang membuat pernikahan berhasil, dimana Allah memberi kita wawasan. Tanggung jawab keuangan adalah tanggung jawab pria, sebaiknya dia pergi mencari pekerjaan , bekerja dan menafkahi karena sesungguhnya Allah jadikan itu tanggung jawabnya.

Dan ada banyak pria di dunia ini yang istrinya disuruh pergi mencari pekerjaan dan bekerja sedangkan mereka duduk dirumah.

Pria muslim.

Kemudian mereka mengatakan "Kamu harus mematuhi suamimu"

Allah menjadikan pria bertanggung jawab secara finansial, mereka tidak boleh mengatakan "kamu harus bekerja, kita sedang masa sulit. Kamu harus berpenghasilan". Jika ada situasi yang mendesak dan seorang istri memutuskan mencari pekerjaan dan membantu keuangan itu adalah keinginannya sendiri. Itu adalah hal sukarela yang dia lakukan dan tidak bisa disuruh-suruh. Jika dia melakukan itu dan mendapat pekerjaan, mendapatkan bisnis, bahkan jika ayahnya mewariskan beberapa toko atau properti atas namanya dan pria mengatakan "Bisakah kita berbagi? karena aku keluargamu". Tidak ! itu adalah miliknya.

Jadi pemahaman finansial yang seharusnya dimiliki oleh para pria sangatlah penting, dan Allah menyebutkan hal itu sebagai salah satu syarat pertama yang membuat pernikahan berhasil.

Allah memberitahu para pria tanggung jawab apa yang mereka miliki, lebih baik mereka meneteskan keringatnya dan mematahkan punggung mereka untuk mencari nafkah demi keluarga, dan menjalani semua proses yang harus mereka lalui untuk merawat, menafkahi, melindungi dan menjaga mereka secara emosional, finansial, fisik dan semua hal.

Sebagai akibatnya, wanita yang baik adalah sumber kedamaian dan pemulih keadaan. Mereka adalah alasan emosi menurun, mereka adalah mengapa suara diturunkan dan mereka adalah sumber ketenangan.

Wanita harus ingat, ketika mereka menjadi sumber ketenangan dan ketika mereka memberikan kedamaian dan sakinah dalam rumah tangga, mereka perlu menyadari bahwa satu-satunya yang dapat menjaga ketenangan rumah tangga adalah mereka.

Sekian,

Semoga tulisan ini bisa menjadi amalan untuk kita semua aamiin :)

Motivasi Wanita

Hi June !! 

hmm,, sebentar ..

Mulai dari mana yah, yang ada di otak aku langsung ke intinya sih ini untuk bikin blog hehe

Tapi harus intro dulu dong :D

Jadi, may kemarin aku rasa bulan paling berat untukku setelah bulan januari dan februari xixi

Kerjaanku banyak masalah dibulan kemarin, seperti sudah menuju ke arah menyerah aja gitu.

Tapi alhamdulillah, Allah selalu menolongku, Allah tau kesulitanku, aku ingin menjadi hamba yang bergantung selalu padaMu ya Allah, bukan bergantung pada manusia.

So, 

Berbicara tentang wanita, aku sedikit menjelaskan sisi wanitaku.

Cukup sensitif untukku berbicara perihal ini, karena aku memiliki motivasi yang kuat sebagai seorang wanita. Ingin seperti inilah, itulah yang jelas bisa bikin orang tua bahagia dan gak pernah mengecewakan mereka. Banyak wanita menyia-nyiakan masa muda nya dengan hal yang belum pasti untuk masa depannya, tapi aku yakin itu bagian dari ikhtiar mereka namun mungkin Allah sedang menunjukkan kepada kita semua mana jalan yang terbaik untuk kita.

Semua wanita memiliki value nya masing-masing, jika dia memang merasa ingin dipandang tinggi derajat nya oleh laki-laki. Termasuk aku, kalau dibilang sering menilai laki-laki atau wanita lain aku katakan 'yaa..' aku type orang yang pemilih. Mana orang yang bisa aku dekati atau dekat dengan aku, tentunya jika dia memberikan perubahan padaku dalam hal positif aku akan mempertahankannya untuk berada di dekatku.

Ini caraku untuk menjadi high value woman, intinya tidak langsung marah dalam mengatasi suatu hal dalam artian kalau tidak ada alasannya kenapa harus marah? kenapa harus menyindir di social media? bukankah lebih baik bicarakan langsung dengan orang atau hal yang membuat kita kesal? . Kemudian berikutnya, aku jarang berdebat. Terkadang dalam berdebat justru orang lain mengetahui kelemahan kita, buat apasih berdebat dengan seseorang yang standard pemikirannya jauh berbeda ? better aku menghindar atau hanya mendengar saja. Jika ia meminta pendapat ya ungkapkan, namun tidak jadi mendebat. 

Last, fokus pada diri sendiri dan keluarga. Memperluas wawasan, mempercantik diri dan fokus dengan hal yang lebih bermanfaat kemudian jadilah pemaaf yang ikhlas.

Semoga apa yang aku share bisa bermanfaat :)

byebye, sampai bertemu lagi.

Assalamualaikum ^^