My First Umrah Journey

Bismillahirrahmanirrahim,,

Aku pergi umrah bukan karena aku mampu, bukan karena aku punya uang, aku pergi umrah karena Allah undang, Allah mampukan untukku berangkat 

Kala itu berangkat umrah di tahun 2025 ini bukanlah bagian dari rencanaku, aku seketika berfikir ketika masalah datang sering melanda "yaAllah ini bukan lagi saatnya manusia yang menolong, tapi aku harus meminta pertolonganMu secara langsung" aku bergegas mendaftar berangkat umrah, dan alhamdulillah Allah permudah. 29 November 2025 lalu aku pergi menjalankan ibadah umrah, untuk memohon pertolongan Allah secara langsung.

Kadang, Allah belum menjawab bukan karena Ia tak mendengar, tetapi karena Ia sedang menyiapkan hati kita agar layak menerima. Sebab yang  belum datang bukan berarti tak datang dengan cara yang kita mau.

Maka ulangilah terus doanya, ulangilah terus usahanya, sampai Allah berkata "Sekarang waktunya" dan ketika saat itu tiba, engkau menyadari bahwa segala yang tertunda bukanlah untuk penolakan, tetapi cara Allah menuntunmu agar tiba pada waktu yang paling tepat, waktu dimana hatimu telah siap, jiwamu telah tenang dan takdirmu telah menyatu dengan kehendakNya yang paling indah.

Alhamdulillah, Allah percepat langkahku menuju Baitullah 

Semoga kita segera diberangkatkan kesana, akupun setiap hari nya merinduka
n suasana disana yang membuatku hanya fokus untuk urusan ibadah.

ya Allah , permudahlah kami untuk dapat berangkat kembali kesana bersama kedua orang tuaku aamiin..

Sebab Kamu Masih Sendiri

Bismillahirrahmanirrahim,,

Assalamualaikum....

Hi, teman-teman yang masih berminat membaca tulisanku

Semoga yang aku sampaikan bisa bermanfaat dan menjadi penikmat bacaanmu sekarang

Aku mau membahas soal "Kenapa Kita Masih Sendiri"

Kesendirian itu bukanlah kekosongan, terkadang Allah menunda pernikahanmu karena Ia ingin meninggikan derajatmu di akhirat

Setiap kesulitan yang kamu alami, setiap air mata yang tertumpah dalam sabar, dan setiap kerinduan yang terpendam karena Allah maka akan mendapatkan pahala di sisi Allah

Sekarang yang aku perhatikan,

Pernikahan bukan satu-satunya cara untuk hidup seutuhnya

Terkadang teman-teman, tetangga atau keluarga membuat kita merasa bahwa single itu berarti tidak lengkap

Aku selalu menganggap bahwa,

Aku memanfaatkan kesendirianku karena Allah sedang memilih aku untuk jalan yang berbeda

Ia ingin mengajarkanku tentang cara tawakal dan percaya sepenuhnya kepada Allah

dan yang aku yakini, 

Menjadi single adalah cara Allah untuk melindungiku dari patah hati ^^

Perlindungan itu mungkin terasa seperti kesepian, tetapi sebenarnya itu adalah bentuk cinta dari Allah.

Sekarang, 

Dalam benakku bukan lagi aku mengurusi kesendirianku, tetapi aku ingin menjalani setiap kebahagiaan dalam hidupku untuk setiap hari nya bahkan setiap detiknya.

Untuk itulah, aku ingin bisa membahagiakan diriku dan orang lain, hingga aku terus berfikir "Hari ini siapa ya yang akan aku bahagiakan"

Percayalah, kalau kita di kelilingi orang yang membuat kita bahagia, pasti kita bisa menularkan kebahagiaan itu juga kepada orang lain ❤

Aku akan menulis lagi di bulan Desember yaa,,

Sampai bertemu ^^

Antara Luka dan Egoisku

Bismillahirrahmanirrahim ,, 

Aku mulai belajar untuk menjauh dari apa yang hanya membawa luka

Bukan karena aku egois, tetapi karena aku akhirnya sadar bahwa aku berhak untuk hidup dengan cara yang membuatku damai.

Mentalku sudah melewati banyak hal, dan sekarang aku hanya ingin fokus pada apa yang benar-benar memberi kebahagiaan, bukan yang mengikatku pada hal-hal yang menyakitkan

Semenjak hari itu, aku jadi tau sosok asli dari orang disekelilingku

Dan aku bersyukur, pada akhirnya Allah menunjukkan sisi lain yang disembunyikan

Lalu ketika dia mencemooh bahkan mengeluarkan kata-kata kasar kepadaku, aku tidak peduli

Menurutku, diam adalah bentuk selfcare yang baik

Aku diam namun tak terasa air mata itu jatuh

Aku berdoa agar Allah memberikan balasan yang terbaik kepada mereka

Kepergian ini adalah bentuk kekecewaanku kepada mereka

Aku yang dirugikan, semua baik waktu materi bahkan mental yang semula aku mudah bergaul menjadi takut untuk bergaul

Mereka memang tidak menyakitku dengan langsung, tetapi dengan waktu yang terus bergulir ada sisi yang mereka manfaatkan

Bagaimanapun, 

Memang mereka pernah baik kepadaku

Namun mungkin aku seperti wanita bodoh bagi mereka 

Padahal disisi lain, dengan perilaku dan ucapan jahatnya

Mereka lah yang sedang merendahkan diri mereka

Maka,

Biarkan aku sendiri dulu :)

Payung Untuk Orang Lain

 "Selalu menjadi payung untuk orang lain, tapi sialnya aku lupa kalau aku sendiri basah kuyup kehujanan"

Bismillah,,

Pernah dengar quotes diatas tadi kah?

Salah satu postingan tiktok yang aku baca dan relate banget dengan diriku sekarang

Bahkan orang enggak enakan seperti aku ini, masih harus membuat diriku excited untuk orang lain yang bahkan mereka sendiri enggak begitu gubris diriku.

Aku soroti disini adalah dalam sisi pertemanan, waktu kecil kita diajarkan untuk tau cara berterima kasih lalu meminta tolong dan meminta maaf. Ternyata setelah dewasa itu jarang terpakai, dan bahkan mainnya itu dengan cara tega-tega an. 

"Ah ,, dia bisa dimanfaatin kok"

"Ah,, aku gak kenal dia banget"

Jadi enggak semua orang tau cara berterima kasih dan ga semua orang itu tulus untuk berteman

Inginku,,,

Membatasi lingkup pertemananku

bukan tanpa alasan, terkadang aku ingin menghindari dari mereka yang membuatku sakit, meski tidak sepenuhnya benar-benar menghindar.

Bahkan dalam kesendirianku, aku memikirkan bahwa kenapa sekarang aku lebih memilih dalam keadaan tenang dan sunyi. Padahal aku dulu orang nya periang banget.

Ternyata bergaul dengan beberapa orang bisa merubah kita ya, 

Jangan heran

Pilih lingkunganmu yang baik mulai sekarang, sebelum menyesalinya seperti aku

Sekarang, aku sedang bingung memikirkan bagaimana menghindar dan meninggalkan orang-orang itu sepenuhnya.

Thanks 

This already july, make me happy always please :(

Selamat Tinggal Sahabat

Cerita kali ini akan aku sampaikan dengan sangat singkat

Aku menulisnya dengan menitikan air mata,

Selamat tinggal sahabat yang sudah lebih dari 10 tahun mengenal satu sama lain, bahkan dulu hampir setiap minggu kita bermain keluar hanya sekedar ngopi, ngobrol atau cari sesuatu yang bisa bikin kita bahagia

Kali ini aku menangis, mengenang masa-masa dimana kita saling membutuhkan, mengenang masa-masa dimana kita saling memberi bahkan saling menasihati

Aku memang salah, tetapi dengan teguran yang kamu berikan cukup membuatku sakit hati karena kalimat atau bahasamu itu seperti bukan ada dalam dirimu

Sangat kasar aku katakan untuk umur kita berteman selama ini, dan sejak dari aku mengenalmu

"Tidak apa-apa, memang aku yang salah"

Ku hitung berulang-ulang aku meminta maaf kepadamu, tapi ternyata kamu masih membalas dengan kalimat yang kurang menyenangkan.

Bahagialah kamu dan semoga dengan keadaanmu sekarang, kamu semakin dibahagiakan. Ntah dengan orang-orangnya atau dengan aktifitas yang kamu kerjakan

Sudah cukup untuk aku, cut-off atau block manusia yang menurutku sudah menyakiti hati bahkan dia tidak mendengar penjelasan dengan detail terlebih dahulu. Dan untuk aku, block atau cut-off seseorang berarti aku sudah tidak membutuhkan orang tersebut lagi.

Mari kita tenang bersama-sama

Semoga harimu selalu bahagia dan menyenangkan !!

Goodbye...

Akan Aku Usahakan Semuanya Kecuali Menikah

Bismillahirrahmanirrahim ..

"Aku adalah seorang perempuan yang memilih memantaskan diri untuk meninggal muda, dari pada untuk menikah muda"

Pernyataan diatas adalah ucapku pada diriku.

Pasti diusia kita yang sedang menyentuh 30 an ini, sudah banyak sekali yang menanyakan 

"kenapa belum menikah" 

"kenapa belum mempunyai pasangan" 

"nanti susah loh hamil nya kalau sudah tua" 

"terlalu sibuk bekerja nanti malah keasyik an sendiri"

Sebenarnya, pernyataan orang-orang seperti itu tidak aku perduli kan. Karena ketika aku ingin menjawab "aku lebih baik memantaskan diri untuk meninggal dari pada menikah" mungkin mereka akan terdiam atau mereka akan mengejekku. 

Aku muak berteman dengan orang yang terlalu dalam menanyakan privasi ku selagi kita bukan teman dekat, dan aku muak menghadapi teman yang mereka tengah hidup santai tapi orang tua mereka mengejar mereka untuk segera menikah lalu menceritakan itu kepadaku. Jujur aku bukan yang dikejar segera menikah oleh orang tua ku, tapi aku tidak punya jawaban untuk kasus seperti mereka.

Dalam lubuk hatiku aku sering berdo'a 'yaAllah tolong segerakan aku bertemu dengan kematian, aku tidak tau bekalku ini cukup atau tidak tetapi aku lebih siap untuk menghadapi kematian dari pada pernikahan'

Mungkin kalau terdengar seseorang ia akan menjawab "lelaki mana yang menyakiti wanita ini sehingga ia berdoa lebih disegerakan kematian dari pada pernikahan"

Namun, aku sendiri bingung dan tidak tau mana yang lebih dulu akan menghampiri, ntah itu jodoh atau kematian.

Dalam hal ini, aku berharap bisa disegerakan semua hal yang memang menjadi pencapaianku tetapi untuk menikah aku tidak prioritaskan dan mungkin aku tidak menikah.

Aku tidak tau ...

bye 

Sebuah Coretan

"Dulu aku sibuk mengejar orang yang aku suka, yang aku cinta dan aku merasa cocok, aku tahan-tahan air mata jikalau dia mau pergi. Tapi hal ini aku lakukan, dan dia pun tetap pergi"

Bismillah,,

Mungkin kalimat diatas menggambarkan cerminan sosok perempuanku dulu, yang aku takut ditinggalkan sendirian karena aku tidak punya sosok lelaki yang aku anggap sebagai pelindungku.

Tetapi kelemahan itu selalu muncul ketika aku bersama sosok seseorang yang aku anggap dia sudah menunjukkan cukup keseriusannnya kepadaku. 

Tapi itu dulu,,

Sekarang, aku sudah tidak lagi tertarik dengan seseorang yang datang kepadaku hanya karena ingin "mendekatkan diri atau mencocokkan diri" 

Aku kira, cinta itu tentang seberapa keras aku memperjuangkan. Cinta itu hadir saat aku menyerahkannya. Bukan ke orang itu tapi kepada Allah, karena sekeras apapun aku memperjuangkannya kalau dia bukan tardirku ya dia akan terus menjauh. Namun, sebesar apapun aku dengan kehancuranku saat ini aku menyerahkannya kepada Allah maka pelan-pelan akupun merasa pulih. 

Setelah itu, memang yang aku rasa adalah aku sering merasa sendirian, bukan kesepian tapi aku merasa inilah saatnya untukku lebih mendekatkan diri kepada Allah dan mulai mengenal diriku lagi. Aku menasihati diriku "teruslah memperbaiki diri, jika beruntung pasti aku mendapatkan yang baik , jika tidak maka yang baik akan menemukanku" 

Jika hati kita baik, maka Allah akan pertemukan dengan hal baik, orang baik, tempat baik, dan kesempatan berbuat baik.

Semangat !!

Happy May 💜

Self Improvement

"Kalau mau hidupmu berubah, kamu harus berani jadi orang yang berbeda"

Kelihatannya simple yaa, tapi realita nya tidak semudah itu.

Bismillah,

Kita sering ingin sekali hidup tenang, damai dan stabil tetapi masih menggunakan pemikiran yang lama. Respon yang sama, emosi yang itu-itu aja.

"Tidak bisa mendapatkan hasil yang baru kalau kamu masih bergelut dengan pemikiran kolot seperti itu"

Kita ingin adanya perubahan, tetapi kita sendiri masih berada di zona nyaman. Masih menjadi versi lama dan mengharapkan naik level.

Cara berfikir, cara merespon adalah kebiasaan kecil setiap hari yang tanpa disadari itu dipengaruhi oleh dunia kita. ketika kamu merubah pola fikir mu lalu merespon terhadap sesuatu maka dunia mu harus kamu rubah.

Terkadang kita terlalu fokus diluar, padahal jawabannya itu ada didalam. 

Mulai dari,

Cara kita berfikir

Cara kita memelihara emosi

Cara kita merespon sesuatu setiap hari

Satu hal yang aku soroti disini adalah, lingkungan dan kebiasaan.

Aku sangat berhati-hati dengan siapa aku dekat, baik di lingkungan teman atau di lingkungan kerja.

Seandainya, kamu sudah terbiasa untuk hal-hal yang baik lalu satu ketika kamu dipertemukan dengan orang yang memiliki perilaku atau kebiasaan yang buruk maka ketika hal negatif itu datang dia akan langsung menular jauh lebih cepat dibandingkan hal positif yang datang lebih dulu.

Sekali lagi, mari kita berfikir apakah orang-orang disekitar kita memberikan dampak positif dan dengan siapa kita banyak menghabiskan waktu maka disitulah bisa jadi kebiasaan kita terbentuk.

Jika memang lebih banyak memberikan dampak negatif, maka tinggalkan.

Dirimu layak untuk dikelilingi oleh orang-orang yang baik, karena itu jadilah pribadi yang baik ^^

Selamat pagi April <3

You Should Regret it

a woman calling you babe or sweetheart means nothing

a woman buying you gifts means nothing

a woman becoming the mother of your child means nothing

a woman moving in with you means nothing 

a woman posting you all over in social media means nothing

even a woman saying she loves you means nothing 

and let me surprise you 

a woman marrying you also means nothing 

what truly matters is a woman who genuinely respects values and stands by you who is willing to grow with you support you and build a life with you

that my friend is what truly means something 

I hope you know

there isn't anyone out that gets my attention the way you do

I'm all in for you 

The saddest thing in the world loving someone who never used to love you

Kehilangan

Ternyata bener ya, bahwa kadang kehilangan itu bukan sesuatu yang harus dilawan mati-matian.

Bukan sesuatu yang harus dihindari seolah-olah itu akhir dari segalanya.

Dulu aku berfikir bahwa ketika dia pergi, aku merasa kosong dan hampa. 

Seperti ada bagian dari diriku yang hilang bersamanya. Aku berusaha mencari dimana dia, padahal yang sebenernya aku cari adalah diriku yang sudah lama aku abaikan. 

Dan dari sana aku sadar, bahwa sudah saatnya dia harus menghilang.

Bukan karena aku yang tidak cukup baik, bukan karena aku yang kurang berusaha, tapi karena aku perlu untuk belajar satu hal penting yaitu bahwa kebahagiaanku tidak boleh bergantung pada seseorang yang bisa pergi kapan saja atau bahkan betul-betul tidak akan pernah tinggal lama sejak awal.

Secara yang aku fikirkan adalah, aku sudah banyak berinvestasi perasaan, waktu, energi bahkan materi. Namun kadang kita lupa, bahwa kehilangan bukanlah hukuman tetapi penyelamatan.

Kadang kehilangan adalah tanda bahwa kita perlu menemukan diri sendiri sebelum mencari orang lain.

Jangan terus bertanya "kenapa dia pergi"

Karena kepergiannya adalah jawaban dari doa yang pernah kita minta "ya Allah tolong jauhkan aku dari orang yang tidak baik untukku"

Berhentilah berharap dia kembali.

Terkadang, satu-satunya cara untuk menyembuhkan diri adalah berhenti menunggu permintaan maaf yang mungkin tidak akan pernah datang.

Jangan kejar orang yang hanya meninggalkan bekas luka dihidup kita.

Sesungguhnya,

Kita bukanlah orang yang gagal karena kehilangan seseorang, namun kita berhasil menyelamatkan diri kita dari orang yang salah.

Goodbye :)

Teman Hidup

"Kalau kamu belum yakin sama aku enggak apa apa.

Itu tugas aku buat mantasin diri, agar kamu yakin sama aku.

Tugas kamu cukup berdoa, agar aku bisa jadi apa yang kamu butuhin"

Bismillah,

Kira-kira jaman sekarang masih ada tidak ya laki-laki yang selalu dirinya ingin dibutuhkan oleh si perempuannya ?

Tolong berikan aku satu yang seperti itu ^^

Karena kadang, dengan kesendirianku ini lantas aku melakukan semua hal sendiri. Namun ingin juga satu waktu laki-laki itu berkata "ada aku disini, biar sama aku aja" atau "ada aku disini, ayok aku temani".

Aku sekarang sedang menikmati percintaan yang tidak stabil, aku suka dengan sesosok pria tetapi aku mengharapkan orang itu ada disamping aku, sedangkan itu tidak mungkin bisa. Aku bahkan dicintai oleh seorang pria, tapi perasaanku masih belum bisa mengatakan iya dan yakin untuk dia menjadi pasanganku.

Mengapa di usia segini, aku masih labil dalam percintaan ? 

Mengapa justru malah laki-laki yang salah yang bisa lebih pandai mendekatkan diri dan mencuri hati ?

Padahal aku inginnya dia, tapi sayang rasanya ada banyak hal yang aku rasa belum bisa menyandingkan diri ini dengan dia.

Final Chapter nya adalah 

"Aku mengaguminya, mencintainya, merindukannya dan demi kebaikkan hatiku, aku menjauhinya"

Have a nice weekend.

Besok senin huftt :(((