Sabtu, 31 Mei 2025

Akan Aku Usahakan Semuanya Kecuali Menikah

Bismillahirrahmanirrahim ..


"Aku adalah seorang perempuan yang memilih memantaskan diri untuk meninggal muda, dari pada untuk menikah muda"

Pernyataan diatas adalah ucapku pada diriku.

Pasti diusia kita yang sedang menyentuh 30 an ini, sudah banyak sekali yang menanyakan 

"kenapa belum menikah" 

"kenapa belum mempunyai pasangan" 

"nanti susah loh hamil nya kalau sudah tua" 

"terlalu sibuk bekerja nanti malah keasyik an sendiri"

Sebenarnya, pernyataan orang-orang seperti itu tidak aku perduli kan. Karena ketika aku ingin menjawab "aku lebih baik memantaskan diri untuk meninggal dari pada menikah" mungkin mereka akan terdiam atau mereka akan mengejekku. 

Aku muak berteman dengan orang yang terlalu dalam menanyakan privasi ku selagi kita bukan teman dekat, dan aku muak menghadapi teman yang mereka tengah hidup santai tapi orang tua mereka mengejar mereka untuk segera menikah lalu menceritakan itu kepadaku. Jujur aku bukan yang dikejar segera menikah oleh orang tua ku, tapi aku tidak punya jawaban untuk kasus seperti mereka.

Dalam lubuk hatiku aku sering berdo'a 'yaAllah tolong segerakan aku bertemu dengan kematian, aku tidak tau bekalku ini cukup atau tidak tetapi aku lebih siap untuk menghadapi kematian dari pada pernikahan'

Mungkin kalau terdengar seseorang ia akan menjawab "lelaki mana yang menyakiti wanita ini sehingga ia berdoa lebih disegerakan kematian dari pada pernikahan"

Namun, aku sendiri bingung dan tidak tau mana yang lebih dulu akan menghampiri, ntah itu jodoh atau kematian.

Dalam hal ini, aku berharap bisa disegerakan semua hal yang memang menjadi pencapaianku tetapi untuk menikah aku tidak prioritaskan dan mungkin aku tidak menikah.


Aku tidak tau ...


bye 

Sabtu, 17 Mei 2025

Sebuah Coretan

"Dulu aku sibuk mengejar orang yang aku suka, yang aku cinta dan aku merasa cocok, aku tahan-tahan air mata jikalau dia mau pergi. Tapi hal ini aku lakukan, dan dia pun tetap pergi"

Bismillah,,
Mungkin kalimat diatas menggambarkan cerminan sosok perempuanku dulu, yang aku takut ditinggalkan sendirian karena aku tidak punya sosok lelaki yang aku anggap sebagai pelindungku.
Tetapi kelemahan itu selalu muncul ketika aku bersama sosok seseorang yang aku anggap dia sudah menunjukkan cukup keseriusannnya kepadaku. 
Tapi itu dulu,,

Sekarang, aku sudah tidak lagi tertarik dengan seseorang yang datang kepadaku hanya karena ingin "mendekatkan diri atau mencocokkan diri" 

Aku kira, cinta itu tentang seberapa keras aku memperjuangkan. Cinta itu hadir saat aku menyerahkannya. Bukan ke orang itu tapi kepada Allah, karena sekeras apapun aku memperjuangkannya kalau dia bukan tardirku ya dia akan terus menjauh. Namun, sebesar apapun aku dengan kehancuranku saat ini aku menyerahkannya kepada Allah maka pelan-pelan akupun merasa pulih. 

Setelah itu, memang yang aku rasa adalah aku sering merasa sendirian, bukan kesepian tapi aku merasa inilah saatnya untukku lebih mendekatkan diri kepada Allah dan mulai mengenal diriku lagi. Aku menasihati diriku "teruslah memperbaiki diri, jika beruntung pasti aku mendapatkan yang baik , jika tidak maka yang baik akan menemukanku" 

Jika hati kita baik, maka Allah akan pertemukan dengan hal baik, orang baik, tempat baik, dan kesempatan berbuat baik.

Semangat !!

Happy May 💜

Selamat Tinggal Sahabat

Cerita kali ini akan aku sampaikan dengan sangat singkat Aku menulisnya dengan menitikan air mata, Selamat tinggal sahabat yang sudah lebih ...