Minggu, 25 September 2022

Bahagia untuk Seumur Hidup

Halo, aku akan memulai tulisan ini bukan hanya berasal dari ceritaku. Tapi ku ambil dari cerita teman-temanku yang siapa tau itu terjadi pada kalian.

Terkadang beberapa orang datang kepadaku hanya mengungkapkan bahwa diri mereka sedang dalam kondisi tertekan. Gak semua cerita juga sih, kadang kalau aku lagi menceritakan sesuatu yang bahagia atau yang sedih misalnya, mereka membalas dengan cerita mereka yang sama tertekan nya denganku. Seperti ditulisanku sebelumnya, gak ada solusi kalau kamu cerita sama orang lain dan kamu malah menceritakan kisahmu juga. Cobalah untuk mendengar dan berikan feedback yang baik serta dukungan yang positif agar kisah lawan bicaramu itu bukan menjadi hal yang menyesalkan bagi orangnya.

Hidup itu indah jika kamu nikmati, belajar mensyukuri, belajar menyayangi, belajar mencintai dan bahkan belajar bagaimana untuk bisa melupakan orang tanpa harus membencinya. Ini yang paling sulit sih hehe

Kita hidup gabisa sendiri, iya bener. Aku merasakannya akhir akhir ini, aku punya sahabat ia adalah perempuan dan saat ini statusnya sudah menikah. Kami sudah hampir 9 tahun bersahabat, hingga sekarang hubungan kamipun sangatlah erat. Dulu setiap weekend kami selalu mengunjungi beberapa tempat yang hanya sekedar nongkrong, foto-foto atau kuliner. Tanpa disadari aku dan dia sudah seperti saudara kembar. Membeli make up yang sama, baju yang sama, sepatu yang sama, berbagi kisah, kesedihan, kekecewaan, kebahagiaan apapun itu. Terakhir hal terbesar yang aku syukuri adalah, dia memutuskan untuk memeluk agama islam. Dan tau, aku menangis begitu dia kabari aku "Linda, sekarang kita sudah jadi saudari seiman". Hal itu dia ungkapkan pagi hari setelah dia berucap syahadat. MasyaAllah betapa bahagia nya aku, dari 2017 dia berusaha belajar agama islam hingga 2022 dia memantapkan diri untuk yakin islam adalah agama yang terbaik. YaAllah aku selalu berdo'a agar kami bisa dipertemukan di syurga kelak, konon pernah ada salah satu ceramah yang mengatakan ketika satu teman kita berbuat dosa kemudian teman kita yang lain, yang tentunya memiliki amalan baik lebih banyak maka ia akan menyelamatkan kita dari api neraka. 

Tujuan berteman adalah bukan hanya sharing kerjaan aja, gosipin temen yang lain, ngomongin yang lagi trending apa, atau bicarain fashion dll. Menurutku berteman bisa juga kita saling mengobati sakit satu sama lain. Contohnya, dengan kamu mendapatkan cerita yang tidak enak misalnya dari salah seorang temanmu, baiknya kita menunjukan empati yang sama seperti sama kecewa nya sama sedihnya ya ikuti saja perasaannya, hingga akhirnya kita bangkitkan semangat nya dia bahwa yakinlah walaupun masalah yang dia hadapi itu berat, tapi dengan cerita ke kamu itu bisa kok dianggap mengobati. Aku mengutip ini dari salah satu buku 'kita memang tidak mungkin hidup baik baik saja dengan semua orang. Kita juga tidak mungkin berempati kepada semua orang. Jika ada orang yang seperti itu, dia bukanlah orang yang punya banyak empati, melainkan orang yang kemungkinan besar tersenyum dan akhirnya terjatuh karena hatinya bekerja terlalu keras' Jadi pada intinya adalah, tidak perlu begitu memaksakan. Kadang pernah berfikir seperti ini "kok ini orang malah ceritain kisah sedihnya sih, padahal aku juga jauh lebih sedih" nah,, hal yang seperti itu menurutku jangan malah kamu ceritakan juga kepada temanmu. Tahanlah dulu, biarkan temanmu itu ceritakan bagaimana kisahnya, ketika mood nya sudah cukup baik , gairah nya sudah kembali maka situasi kamu menceritakan kesedihan pun dipersilahkan. Akan tetapi, hal yang aku paling perhatikan adalah ketika kita bercerita pada seseorang janganlah mengharapkan feedback dari orang tersebut. Paling tidak dengan didengarpun oleh lawan bicara kita, cobalah untuk syukuri.

Ada orang yang kesulitan untuk bercerita, artian bingung memulai dari mana dan dia lebih suka menyindir orang yang dia permasalahkan tersebut. Namanya adalah luka batin, orang yang seperti ini lebih banyak mengungkapkan kekesalan nya pada diri sendiri "kok dia gitusih, kok dia caper, kok dia lebih mentingin si itu dari pada aku, kak kok kak kok" banyak banget deh yang dia fikirin dan itu negatif semua. Hemm,, ingat ya kamu punya teman , kamu punya Allah, kamu juga bisa istigfar, yang lebih baik lagi kamu bisa wudhu terus shalat, dijamin deh fikiran buruk dan masalah batin yang ada dalam diri kamu pasti dikasih ketenangan sama Allah. Ya aku mengerti, permasalahan anak muda jaman sekarang adalah sulit untuk mengungkapkan langsung pada orang yang bersangkutan, gak salah kok gak semua perasaan itu diungkapkan, tapi kalau kamu merasa orang tersebut masih bisa improve dan kamu mengharapkan sikap yang baik dari orang yang kamu permasalahkan, gak ada salahnya untuk katakan sikap dia yang bikin kamu gak nyaman. Aku yakin, seseorang yang baik pasti akan menerima kritik an mu apapun itu, jika kamu memberikan solusi perbaikan untuk orang tersebut.

Jadilah pribadi yang bisa disenangi banyak orang, karena jadi orang baik itu bahagia nya seumur hidup :)

Happy weekend.

Oh no.

Besok sudah senin, semangat bekerja ^^

Sabtu, 03 September 2022

Sebuah Kisah dan Perjalanan

 2022 ...

Tiga bulan lagi akan beralih tahun.

Blog ini kubuka setiap tahunnya, merasa menyesal. Kebiasaan menulisku kini menghilang, yang kulakukan hanya banyak bercerita. Mendengarkan cerita orang, menghayati kisah mereka, menaruh rasa sedih, rasa bahagia, bahkan jika mereka emosi akupun ikut emosi, sungguh perasaan yang aku keluarkan hanya ketika aku mendengarkan dan menanggapi cerita mereka. Pernah gak sih, kita cerita yang cuman pengen di denger aja ? gaperlu ditanggapi. Umumnya wanita itu cerita hanya untuk didengar, tapi kenapa sebagian wanita bercerita justru mereka mengungkapkan perasaan marah dan sedih seolah ingin ditanggapi ? Jika tidak, mereka melampiaskan lewat cuitan di twitter. Apa itu menyelesaikan masalah ? sebentar, terkadang akupun begitu jika ada masalah dalam pekerjaan atau masalah perasaan yaa hal utama yang bisa aku utarakan di twitter ku sekalipun aku gak peduli ada orang yang akan menanggapinya yang jelas perasaanku lega, namun setelah itu aku menyesali nya dan sering kali aku hapus cuitan kekesalanku di twitter tersebut. Oke, balik lagi. Jadi kenapa semua orang berfikir kalau seorang wanita cerita itu harus ditanggapi ? sebetulnya tidak teman-teman. Pada kenyataan nya kami bercerita, kami bergurau tidak lah harus ditanggapi. Ini bukan beban untuk pria yang mendengarkan cerita ataupun wanita lain sebagai lawan bicara. Yang jelas adalah, kami bercerita hanya untuk mengungkapkan perasaan kami. Tahu tidak ? wanita itu sangat mudah mengakui perasaannya, ntah itu pada wanita lagi atau pada lawan jenisnya jadi emosi apapun yang sedang dialami oleh seorang wanita baiknya kita kita saling menghormati dan saling memahami. 

Namun dalam beberapa case ditemui hal yang seperti ini, seorang wanita bercerita lalu diakhir cerita nya menunjukkan seolah dia bingung harus gimana lalu meminta pendapat lawan bicaranya. Dalam hal ini tentu kita bukan hanya mendengarkan dong, pastinya harus kasih tanggapan. Tips nya adalah, dukung dia, giring dia kearah hal apa yang mau dia lakukan, kemudian beri peringatan di akhir "ingat, semua yg kau lakukan pasti ada resiko nya" sehingga apapun pendapat yang kita sampaikan harusnya wanita tersebut bisa memikirkan kembali. teruntuk wanita yang suka bercerita dan kemudian seolah ingin pembelaan sehingga meminta pendapat dari lawan bicara tetapi kamu selalu memiliki argumen sendiri, lebih baik kamu renungkan. Intinya tuh , kita bercerita sebetulnya gak pengen pengen banget dapet pendapat dari orang lain tetapi kita sudah memiliki pendapat sendiri hanya saja kita perlu argumen dari orang lain untuk memperkuat pendapat kita. so, ribet yah cerita sama sesama manusia ? mulai dari apa yang harus diceritakan, bagaimana cara memulainya, terus gimana kalau ternyata cerita kita gak ditanggapi, bagaimana kalau ternyata memang gak ada solusi nya . Lakukan ini, apapun perasaan yang sedang kamu alami , ntah itu bahagia, sedih, marah, kecewa, patah hati, lebih baik kamu pulang, ambil air wudhu, shalat dan silahkan kamu ceritakan pada Allah semuanya, pasrahkan pada Allah, sampai nangis sekalipun kamu dihadapan Allah akan jauh lebih lega dibanding kamu cerita sama manusia yang solusi nya itu-itu juga, lalu setelah itu kamu istirahat (tidur) bangun dari tidurmu insyaAllah fikiranmu jernih kembali. Kamu berasa sudah tau jawabannya kamu harus ngapain, ataupun kamu pasti diberi ketenangan oleh Allah untuk bisa mengatasi semuanya. Tau tidak apa tandanya Allah menyayangi kita ketika kita kembali kepada Allah ? "Allah memberikan ketenangan". 

Hal ini aku alami 4 bulan lalu, aku manusia yang tidak taat beribadah, kadang shalat ku terganggu karena kerjaanku, puasaku tidak rajin karena aku lelah bekerja, menurutku di dunia ini hal yang paling utama adalah karir dan orang tua, jodoh ? haha nanti lagi deh :) . MasyaAllah aku scroll tiktok tiba-tiba di fyp ku muncul ceramah ustadzah Oki Setiana Dewi beliau menjelaskan hukum hijab pada wanita, ku ikuti hingga ceramah-ceramah di youtube nya, sampai sekarang isi fyp tiktok ku semua berkaitan dengan islam. Satu hari aku terbangun tiba-tiba di 1/3 malam dan tahajud. Aku menangis, memohon ampunan karena selama ini aku merasa jauh dari Allah, esok pagi nya aku dihadapkan dengan masalah pekerjaan tetapi aku libatkan Allah dalam masalahku tersebut, aku berdo'a "ya Allah, beri aku ketenangan untuk bisa berfikir", Alhamdulillah aku diberi ketenangan dan datanglah bantuan. Ini hidayah pertamaku setelah aku coba mendekatkan diri lagi dengan Allah. Ternyata, semudah itu Allah menerima kita kembali. Coba bayangkan, kalau hatimu sudah bergetar karena kekuasaan Allah, maka disitulah Allah sedang merindukanmu. Apapun kesulitan, kebahagiaan, kesedihan, kekecewaan, bahkan jika kamu merasa telah disakiti oleh orang lain hal yang utama adalah bukan cerita pada manusia tapi ceritalah kepada Allah. Allah akan bahagia ketika umatNya mengingat Allah, karena sesungguhnya Allah sangat merindukan kita.

Berbicara tentang jodoh, bukankah dalam islam jodoh sudah diatur? kenapa kita harus risaukan? santai saja. Tapi ingat, bukan berarti kita hanya menunggu hmm dalam artian harus ber ikhtiar juga. Jodoh itu sudah ditetapkan dengan siapa kita kan dipertemukan, jodoh itu juga sudah ditetapkan kapan kita akan dipertemukan, dan jodoh meskipun jauh tenang,, tidak akan pernah tertukar. Pertanyaan yang muncul adalah, 'kenapa sih diumur segini masih belum nikah?' hem gini ya bapak/ibu atau siapapun yang sering sekali mengusik usia soal pernikahan, jujur orangtua ku sendiri sesantai itu loh gak pernah nanyain siapa pacar kamu, siapa calon suami kamu, kapan kamu nikah. Enggak :) justru yang mereka tanyain kapan mau S2? wkwk ini hutangku yang aku janjiin pas mau kerja dulu gaakan lanjut kuliah dulu sampe 6 tahun kerja eh keasyikan lol . Ya intinya gini, kita gausah ikutin timeline orang indonesia deh, yang umur 25 tuh kayak udah harus banget nikah, kan enggak gitu, kalau kita masih asyik sama karir terus ketemu sahabat-sahabat untuk silaturahmi yasudah kita yang menjalani kok, kita juga yang keluarin duit buat liburan bareng sahabat-sahabat. Kadang teman-temanku gusar karena risih dengan penyampaian orang lain yang bilang diumur segini harusnya udah nikah bla bla blaaa. caraku menanggapi nya adalah "memang siapa yang tidak ingin menikah ? menikah merupakan penyempurnaan ibadah kan dalam islam, justru kita beruntung karena pada dasarnya Allah sedang mengupayakan baik dalam sisi waktu ataupun kesiapan lawan jenis kita untuk bertemu dengan kita". Allah tidak ingin umatnya berpacaran, pacaran itu tidak ada dalam islam. Semua wanita menginginkan kepastiaan, kalau kamu cuman pacaran dan gak tau goals nya kemana ya ngapain ? "jalanin aja dulu" hemm gak gitu yaaa. Baiknya, kamu sebagai pria bisa tau target kamu akan melamar calon mu itu kapan ? paling tidak kamu sudah memastikan untuk bisa mapan bersama sama dengan istrimu kelak. 

Ada quotes yang aku kutip seperti ini ..

"Seseorang yang tepat tak selalu datang tepat waktu. Kadang ia datang setelah kau lelah disakiti oleh seseorang yang tidak tahu cara menghargaimu" Fiersa Besari

dan quotes dariku 

"Jodoh itu datang di waktu yang tepat bukan di tepat waktu"

Korelasi nya adalah, ia akan datang disaat kamu dan dia sama sama membutuhkan. 

Saat ini mungkin kamu masih happy sendiri, disitu Allah menyuruh kita untuk perbanyak ibadah, perbanyak silaturahmi dengan teman-teman, banyak-banyak membahagiakan orang tua, fokus pada karir agar bisa menunjang hidup, intinya fokus membahagiakan diri sendiri dulu :)

Pamit dulu deh, ada kerjaan yang harus aku beresin hehe

Ok, see you di tulisan berikutnya ...

Jaga kesehatan yaaa <3 

Selamat Tinggal Sahabat

Cerita kali ini akan aku sampaikan dengan sangat singkat Aku menulisnya dengan menitikan air mata, Selamat tinggal sahabat yang sudah lebih ...