Halo, aku akan memulai tulisan ini bukan hanya berasal dari ceritaku. Tapi ku ambil dari cerita teman-temanku yang siapa tau itu terjadi pada kalian.
Terkadang beberapa orang datang kepadaku hanya mengungkapkan bahwa diri mereka sedang dalam kondisi tertekan. Gak semua cerita juga sih, kadang kalau aku lagi menceritakan sesuatu yang bahagia atau yang sedih misalnya, mereka membalas dengan cerita mereka yang sama tertekan nya denganku. Seperti ditulisanku sebelumnya, gak ada solusi kalau kamu cerita sama orang lain dan kamu malah menceritakan kisahmu juga. Cobalah untuk mendengar dan berikan feedback yang baik serta dukungan yang positif agar kisah lawan bicaramu itu bukan menjadi hal yang menyesalkan bagi orangnya.
Hidup itu indah jika kamu nikmati, belajar mensyukuri, belajar menyayangi, belajar mencintai dan bahkan belajar bagaimana untuk bisa melupakan orang tanpa harus membencinya. Ini yang paling sulit sih hehe
Kita hidup gabisa sendiri, iya bener. Aku merasakannya akhir akhir ini, aku punya sahabat ia adalah perempuan dan saat ini statusnya sudah menikah. Kami sudah hampir 9 tahun bersahabat, hingga sekarang hubungan kamipun sangatlah erat. Dulu setiap weekend kami selalu mengunjungi beberapa tempat yang hanya sekedar nongkrong, foto-foto atau kuliner. Tanpa disadari aku dan dia sudah seperti saudara kembar. Membeli make up yang sama, baju yang sama, sepatu yang sama, berbagi kisah, kesedihan, kekecewaan, kebahagiaan apapun itu. Terakhir hal terbesar yang aku syukuri adalah, dia memutuskan untuk memeluk agama islam. Dan tau, aku menangis begitu dia kabari aku "Linda, sekarang kita sudah jadi saudari seiman". Hal itu dia ungkapkan pagi hari setelah dia berucap syahadat. MasyaAllah betapa bahagia nya aku, dari 2017 dia berusaha belajar agama islam hingga 2022 dia memantapkan diri untuk yakin islam adalah agama yang terbaik. YaAllah aku selalu berdo'a agar kami bisa dipertemukan di syurga kelak, konon pernah ada salah satu ceramah yang mengatakan ketika satu teman kita berbuat dosa kemudian teman kita yang lain, yang tentunya memiliki amalan baik lebih banyak maka ia akan menyelamatkan kita dari api neraka.
Tujuan berteman adalah bukan hanya sharing kerjaan aja, gosipin temen yang lain, ngomongin yang lagi trending apa, atau bicarain fashion dll. Menurutku berteman bisa juga kita saling mengobati sakit satu sama lain. Contohnya, dengan kamu mendapatkan cerita yang tidak enak misalnya dari salah seorang temanmu, baiknya kita menunjukan empati yang sama seperti sama kecewa nya sama sedihnya ya ikuti saja perasaannya, hingga akhirnya kita bangkitkan semangat nya dia bahwa yakinlah walaupun masalah yang dia hadapi itu berat, tapi dengan cerita ke kamu itu bisa kok dianggap mengobati. Aku mengutip ini dari salah satu buku 'kita memang tidak mungkin hidup baik baik saja dengan semua orang. Kita juga tidak mungkin berempati kepada semua orang. Jika ada orang yang seperti itu, dia bukanlah orang yang punya banyak empati, melainkan orang yang kemungkinan besar tersenyum dan akhirnya terjatuh karena hatinya bekerja terlalu keras' Jadi pada intinya adalah, tidak perlu begitu memaksakan. Kadang pernah berfikir seperti ini "kok ini orang malah ceritain kisah sedihnya sih, padahal aku juga jauh lebih sedih" nah,, hal yang seperti itu menurutku jangan malah kamu ceritakan juga kepada temanmu. Tahanlah dulu, biarkan temanmu itu ceritakan bagaimana kisahnya, ketika mood nya sudah cukup baik , gairah nya sudah kembali maka situasi kamu menceritakan kesedihan pun dipersilahkan. Akan tetapi, hal yang aku paling perhatikan adalah ketika kita bercerita pada seseorang janganlah mengharapkan feedback dari orang tersebut. Paling tidak dengan didengarpun oleh lawan bicara kita, cobalah untuk syukuri.
Ada orang yang kesulitan untuk bercerita, artian bingung memulai dari mana dan dia lebih suka menyindir orang yang dia permasalahkan tersebut. Namanya adalah luka batin, orang yang seperti ini lebih banyak mengungkapkan kekesalan nya pada diri sendiri "kok dia gitusih, kok dia caper, kok dia lebih mentingin si itu dari pada aku, kak kok kak kok" banyak banget deh yang dia fikirin dan itu negatif semua. Hemm,, ingat ya kamu punya teman , kamu punya Allah, kamu juga bisa istigfar, yang lebih baik lagi kamu bisa wudhu terus shalat, dijamin deh fikiran buruk dan masalah batin yang ada dalam diri kamu pasti dikasih ketenangan sama Allah. Ya aku mengerti, permasalahan anak muda jaman sekarang adalah sulit untuk mengungkapkan langsung pada orang yang bersangkutan, gak salah kok gak semua perasaan itu diungkapkan, tapi kalau kamu merasa orang tersebut masih bisa improve dan kamu mengharapkan sikap yang baik dari orang yang kamu permasalahkan, gak ada salahnya untuk katakan sikap dia yang bikin kamu gak nyaman. Aku yakin, seseorang yang baik pasti akan menerima kritik an mu apapun itu, jika kamu memberikan solusi perbaikan untuk orang tersebut.
Jadilah pribadi yang bisa disenangi banyak orang, karena jadi orang baik itu bahagia nya seumur hidup :)
Happy weekend.
Oh no.
Besok sudah senin, semangat bekerja ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar