2022 ...
Tiga bulan lagi akan beralih tahun.
Blog ini kubuka setiap tahunnya, merasa menyesal. Kebiasaan menulisku kini menghilang, yang kulakukan hanya banyak bercerita. Mendengarkan cerita orang, menghayati kisah mereka, menaruh rasa sedih, rasa bahagia, bahkan jika mereka emosi akupun ikut emosi, sungguh perasaan yang aku keluarkan hanya ketika aku mendengarkan dan menanggapi cerita mereka. Pernah gak sih, kita cerita yang cuman pengen di denger aja ? gaperlu ditanggapi. Umumnya wanita itu cerita hanya untuk didengar, tapi kenapa sebagian wanita bercerita justru mereka mengungkapkan perasaan marah dan sedih seolah ingin ditanggapi ? Jika tidak, mereka melampiaskan lewat cuitan di twitter. Apa itu menyelesaikan masalah ? sebentar, terkadang akupun begitu jika ada masalah dalam pekerjaan atau masalah perasaan yaa hal utama yang bisa aku utarakan di twitter ku sekalipun aku gak peduli ada orang yang akan menanggapinya yang jelas perasaanku lega, namun setelah itu aku menyesali nya dan sering kali aku hapus cuitan kekesalanku di twitter tersebut. Oke, balik lagi. Jadi kenapa semua orang berfikir kalau seorang wanita cerita itu harus ditanggapi ? sebetulnya tidak teman-teman. Pada kenyataan nya kami bercerita, kami bergurau tidak lah harus ditanggapi. Ini bukan beban untuk pria yang mendengarkan cerita ataupun wanita lain sebagai lawan bicara. Yang jelas adalah, kami bercerita hanya untuk mengungkapkan perasaan kami. Tahu tidak ? wanita itu sangat mudah mengakui perasaannya, ntah itu pada wanita lagi atau pada lawan jenisnya jadi emosi apapun yang sedang dialami oleh seorang wanita baiknya kita kita saling menghormati dan saling memahami.
Namun dalam beberapa case ditemui hal yang seperti ini, seorang wanita bercerita lalu diakhir cerita nya menunjukkan seolah dia bingung harus gimana lalu meminta pendapat lawan bicaranya. Dalam hal ini tentu kita bukan hanya mendengarkan dong, pastinya harus kasih tanggapan. Tips nya adalah, dukung dia, giring dia kearah hal apa yang mau dia lakukan, kemudian beri peringatan di akhir "ingat, semua yg kau lakukan pasti ada resiko nya" sehingga apapun pendapat yang kita sampaikan harusnya wanita tersebut bisa memikirkan kembali. teruntuk wanita yang suka bercerita dan kemudian seolah ingin pembelaan sehingga meminta pendapat dari lawan bicara tetapi kamu selalu memiliki argumen sendiri, lebih baik kamu renungkan. Intinya tuh , kita bercerita sebetulnya gak pengen pengen banget dapet pendapat dari orang lain tetapi kita sudah memiliki pendapat sendiri hanya saja kita perlu argumen dari orang lain untuk memperkuat pendapat kita. so, ribet yah cerita sama sesama manusia ? mulai dari apa yang harus diceritakan, bagaimana cara memulainya, terus gimana kalau ternyata cerita kita gak ditanggapi, bagaimana kalau ternyata memang gak ada solusi nya . Lakukan ini, apapun perasaan yang sedang kamu alami , ntah itu bahagia, sedih, marah, kecewa, patah hati, lebih baik kamu pulang, ambil air wudhu, shalat dan silahkan kamu ceritakan pada Allah semuanya, pasrahkan pada Allah, sampai nangis sekalipun kamu dihadapan Allah akan jauh lebih lega dibanding kamu cerita sama manusia yang solusi nya itu-itu juga, lalu setelah itu kamu istirahat (tidur) bangun dari tidurmu insyaAllah fikiranmu jernih kembali. Kamu berasa sudah tau jawabannya kamu harus ngapain, ataupun kamu pasti diberi ketenangan oleh Allah untuk bisa mengatasi semuanya. Tau tidak apa tandanya Allah menyayangi kita ketika kita kembali kepada Allah ? "Allah memberikan ketenangan".
Hal ini aku alami 4 bulan lalu, aku manusia yang tidak taat beribadah, kadang shalat ku terganggu karena kerjaanku, puasaku tidak rajin karena aku lelah bekerja, menurutku di dunia ini hal yang paling utama adalah karir dan orang tua, jodoh ? haha nanti lagi deh :) . MasyaAllah aku scroll tiktok tiba-tiba di fyp ku muncul ceramah ustadzah Oki Setiana Dewi beliau menjelaskan hukum hijab pada wanita, ku ikuti hingga ceramah-ceramah di youtube nya, sampai sekarang isi fyp tiktok ku semua berkaitan dengan islam. Satu hari aku terbangun tiba-tiba di 1/3 malam dan tahajud. Aku menangis, memohon ampunan karena selama ini aku merasa jauh dari Allah, esok pagi nya aku dihadapkan dengan masalah pekerjaan tetapi aku libatkan Allah dalam masalahku tersebut, aku berdo'a "ya Allah, beri aku ketenangan untuk bisa berfikir", Alhamdulillah aku diberi ketenangan dan datanglah bantuan. Ini hidayah pertamaku setelah aku coba mendekatkan diri lagi dengan Allah. Ternyata, semudah itu Allah menerima kita kembali. Coba bayangkan, kalau hatimu sudah bergetar karena kekuasaan Allah, maka disitulah Allah sedang merindukanmu. Apapun kesulitan, kebahagiaan, kesedihan, kekecewaan, bahkan jika kamu merasa telah disakiti oleh orang lain hal yang utama adalah bukan cerita pada manusia tapi ceritalah kepada Allah. Allah akan bahagia ketika umatNya mengingat Allah, karena sesungguhnya Allah sangat merindukan kita.
Berbicara tentang jodoh, bukankah dalam islam jodoh sudah diatur? kenapa kita harus risaukan? santai saja. Tapi ingat, bukan berarti kita hanya menunggu hmm dalam artian harus ber ikhtiar juga. Jodoh itu sudah ditetapkan dengan siapa kita kan dipertemukan, jodoh itu juga sudah ditetapkan kapan kita akan dipertemukan, dan jodoh meskipun jauh tenang,, tidak akan pernah tertukar. Pertanyaan yang muncul adalah, 'kenapa sih diumur segini masih belum nikah?' hem gini ya bapak/ibu atau siapapun yang sering sekali mengusik usia soal pernikahan, jujur orangtua ku sendiri sesantai itu loh gak pernah nanyain siapa pacar kamu, siapa calon suami kamu, kapan kamu nikah. Enggak :) justru yang mereka tanyain kapan mau S2? wkwk ini hutangku yang aku janjiin pas mau kerja dulu gaakan lanjut kuliah dulu sampe 6 tahun kerja eh keasyikan lol . Ya intinya gini, kita gausah ikutin timeline orang indonesia deh, yang umur 25 tuh kayak udah harus banget nikah, kan enggak gitu, kalau kita masih asyik sama karir terus ketemu sahabat-sahabat untuk silaturahmi yasudah kita yang menjalani kok, kita juga yang keluarin duit buat liburan bareng sahabat-sahabat. Kadang teman-temanku gusar karena risih dengan penyampaian orang lain yang bilang diumur segini harusnya udah nikah bla bla blaaa. caraku menanggapi nya adalah "memang siapa yang tidak ingin menikah ? menikah merupakan penyempurnaan ibadah kan dalam islam, justru kita beruntung karena pada dasarnya Allah sedang mengupayakan baik dalam sisi waktu ataupun kesiapan lawan jenis kita untuk bertemu dengan kita". Allah tidak ingin umatnya berpacaran, pacaran itu tidak ada dalam islam. Semua wanita menginginkan kepastiaan, kalau kamu cuman pacaran dan gak tau goals nya kemana ya ngapain ? "jalanin aja dulu" hemm gak gitu yaaa. Baiknya, kamu sebagai pria bisa tau target kamu akan melamar calon mu itu kapan ? paling tidak kamu sudah memastikan untuk bisa mapan bersama sama dengan istrimu kelak.
Ada quotes yang aku kutip seperti ini ..
"Seseorang yang tepat tak selalu datang tepat waktu. Kadang ia datang setelah kau lelah disakiti oleh seseorang yang tidak tahu cara menghargaimu" Fiersa Besari
dan quotes dariku
"Jodoh itu datang di waktu yang tepat bukan di tepat waktu"
Korelasi nya adalah, ia akan datang disaat kamu dan dia sama sama membutuhkan.
Saat ini mungkin kamu masih happy sendiri, disitu Allah menyuruh kita untuk perbanyak ibadah, perbanyak silaturahmi dengan teman-teman, banyak-banyak membahagiakan orang tua, fokus pada karir agar bisa menunjang hidup, intinya fokus membahagiakan diri sendiri dulu :)
Pamit dulu deh, ada kerjaan yang harus aku beresin hehe
Ok, see you di tulisan berikutnya ...
Jaga kesehatan yaaa <3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar