Jumat, 14 April 2023

Bahagia adalah Harapan

Hidup adalah siklus pertemuan dan perpisahan, bersiaplah untuk merasakan kerinduan.


Halo, sudah menuju ke pertengahan tahun 2023 saja.

Rasanya baru kemarin kita merayakan tahun baru, aku masih ingat di pertengahan bulan Januari aku mengalami kecelakaan yang hampir membuatku tewas. Sampai saat ini, setiap ingat kejadian tersebut rasanya aku tidak ingin mengendarai mobilku itu. Aku benci lihat orang-orang yang tidak mengerti dengan keadaanku ini, mereka yang tuli dan buta dengan keadaanku yang sulit ini tetapi terus membuat aku menjadi semakin terpuruk. Apakah masih ada orang baik di zaman ini ? bukankah semua manusia pada dasarnya baik ? tapi mengapa manusia baik disekitarku malah terasa jauh ? 


Akankah tiba waktuku bisa bahagia seutuhnya?

Jika terlalu bahagia, aku justru diserang kecemasan. Meski dalam hidup ini banyak kebahagiaan namun aku rasa kebahagiaan seperti kita nikmati sekejap sedangkan kesedihan terasa begitu berlarut. Aku ingin menikmati kebahagiaan dengan bebas. Namun, apakah hari itu akan datang ? Hari ketika aku bisa bahagia tanpa perlu merasa cemas. Hari ketika aku bisa merasakan kebahagiaan seutuhnya.


"Aku ingin pulang meski sudah di rumah" 

Semoga orang - orang yang kucintai bahagia. 

Meski aku mengharapkan kebahagiaan mereka, aku juga berharap aku bisa lebih bahagia dari mereka.

Aku yang menentukan standar kebahagiaanku, bukan orang lain. Bagi orang lain, masalahku dianggap seringan debu, tetapi bagiku terasa sangat berat. Hal yang sama berlaku juga untuk rasa sakit, akulah yang menentukan standar kebahagiaan dan rasa sakitku. Bahkan jika orang-orang merusak dan menginjakku, aku punya keberanian untuk tidak menjadi remuk. Bahkan jika orang-orang mencabik-cabik dan mengabaikanku, aku punya keberanian untuk tidak menjadi hancur. Aku tidak akan pernah merusak diriku sendiri. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Antara Luka dan Egoisku

Bismillahirrahmanirrahim ,,  Aku mulai belajar untuk menjauh dari apa yang hanya membawa luka Bukan karena aku egois, tetapi karena aku akh...