Ada kalanya kita mempertanyakan alasan seseorang ketika melakukan sesuatu, tanpa memahami apa yang sebenarnya terjadi. Namun, selalu ada latar belakang yang terjadi dibalik situasi, konflik dan peristiwa yang terjadi. Jadi jangan hanya mempertanyakan alasan saja, kita juga harus mengetahui penyebab luka, rasa sakit dan kesedihan orang itu untuk bisa memahami mengapa ia tidak berdaya sampai terpaksa harus melakukannya.
Aku kehilangan seorang teman, sahabat, saudara, seseorang yang berharga selalu menemani malamku kemudian main bersama nya. Dia adalah teman sekolah di bangku kuliah, 10 tahun kami berteman. Aku berada dimana, dia dengan rela nya pergi dari luar kota hanya untuk bertemu dan kami mengobrol. Begitupun aku yang pergi menemuinya. Jika Allah sudah berkehendak, maka temanku pun harus berbuat apa. Aku berdoa dan berusaha menenangkan hati keluarga nya agar bisa ikhlas, padahal hatiku belum ikhlas sepenuhnya. Sampai sekarang sudah 4 bulan rasanya aku kehilangan, masih ku baca chat nya dimana tepat satu tahun yang lalu dia katakan "I don't even know if im okay or not, im not okay i guess" . Dia katakan satu hari tepat setelah kami bertemu. Aku bukan kawan yang baik, aku bukan juga rekan yang baik untuknya tapi dia meninggalkan banyak kenangan untuk kami.
Aku sering mendengar bahwa cara termudah memahami orang lain adalah dengan 'berpikir dari sudut pandang orang tersebut' . Sebenarnya kita tidak mungkin bisa memahami orang lain sepenuhnya. Kita hanya bisa mengira-ngira dengan mencoba berpikir dari sudut pandang orang tersebut. Saat hubungan kita dengan seseorang semakin dekat, sering kita lupa bahwa kita berbeda dengannya. Itu karena, kita percaya semakin intim, kita mengira orang tersebut akan memahami kita dengan sendirinya. Padahal, tidak mungkin seseorang mengenali pikiran orang lain, apalagi kebanyakan orang bahkan kesulitan mengenali diri mereka sendiri.
Aku merasa, mungkin aku hidup dengan baik saat ini.
Namun,
Tujuan akhir hidup ini adalah kebahagiaan.
Pada akhirnya aku ingin bahagia sebelum kematian itu tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar