Kamis, 27 April 2023

Catatan Kecil

Ya Allah ...

Jika suatu saat nanti aku jatuh cinta, jatuhkanlah hatiku pada seseorang pilihanMu

Seseorang yang terbaik dari sisiMu, luluhkan hatiku pada dia yang sangat mencintaiMu, rasulMu dan mencintaiku karenaMu.


ya Allah ...

Jatuhkanlah pilihanku untuk dia yang tulus mendoakan dan menginginkanku

Untuk dia yang selalu berharap aku bahagia bersamanya dalam ikatan yang engkau ridhoi


ya Allah ..

Jadikanlah aku wanita yang senantiasa menjaga pandangan agar terlihat sopan dan terpuji

Wanita yang senantiasa memiliki pembawaan diri yang sopan, tegas dan bersahaja


ya Allah ...

Engkau maha tau siapa yang akan menjadi pasangan hidupku

Aku tak akan terlalu mencarinya

Aku hanya perlu memantaskan diri menjadi hamba terbaikMu

Karena sesungguhnya engkau kan memilihkan siapa yang terbaik menjadi pendampingku.

Selasa, 25 April 2023

Hati yang Seperti Cermin

Jika ingin mendapatkan hati seseorang, maka kita harus bisa mendengarkan dengan baik. Ketika orang tersebut mencurahkan isi hati dan pikirannya, kita tidak harus memberikan jawaban secara langsung, yang terpenting adalah mendengarkan ceritanya terlebih dahulu. 

Jika kesedihan datang, maka luapkan kesedihan tanpa tersisa. Jika merasa senang, tentu luapkan rasa senang itu tanpa tersisa. Seperti cermin yang memantulkan sebuah objek dengan keadaan apa adanya, dan ketika objek itu pergi maka bayang-banyak di cermin pun akan menghilang, begitu pula hati kita harus seperti itu.

Menyimak bukan sekedar mempertahankan kondisi hening dan diam. Menyimak termasuk mengirim tanda, sinyal pandangan mata, gerakan dan reaksi yang sesuai dengan kata - kata orang tersebut. Maka, lawan bicara pun akan merasakan bahwa kita sedang menyimak dengan sepenuh hati dan penuh konsentrasi. 

Aku benci kondisi, ketika kita bercerita pada seseorang dan lalu orang tersebut membalas dengan menceritakan penderitaan yang sama. Dalam hal ini, bukan berarti aku menolak ceritanya tetapi seolah 'beradu nasib' padahal yang kita harapkan bukan juga ingin direspon dengan ceritanya tersebut tapi bisa jadi hanya ingin didengar atau disimak saja. Ini termasuk manner dalam berkomunikasi sesama manusia, kalau kamu masih saja 'beradu nasib' dengan lawan bicaramu, maka kamu bukan manusia. Bukannya tidak boleh, mungkin saja ceritanya bisa memberi kita inspirasi misal bercerita mengeluh kesah lalu dia menceritakan kisahnya yang didalamnya itu ada inti effort success factor kan baik untuk kita contoh. Tapi seringnya yang aku temui malah dia seolah 'beradu nasib' sehingga membandingkan mana yang lebih menderita.

Ketika kita menyimak sebuah cerita dimana orang tersebut memiliki perasaan yang rumit, maka ia akan bercerita lebih leluasa jangan kamu berikan tanda bahwa kamu juga sebetulnya lebih menderita, jangannn,,,, disaat seperti itu kita bisa membantu lawan bicara untuk menghadapinya sendiri melalui pertanyaan-pertanyaan sederhana. 

Reaksi kita saat mendengarkan tidak boleh berubah menjadi nasihat atau anjuran.

Menyimak bukanlah mendengarkan seolah kita berada di posisi yang lebih tinggi. Pertama-tama kita harus membersihkan debu yang menempel pada diri kita terlebih dahulu.



Selasa, 18 April 2023

Tentang Hubungan dengan Manusia

Ada kalanya kita mempertanyakan alasan seseorang ketika melakukan sesuatu, tanpa memahami apa yang sebenarnya terjadi. Namun, selalu ada latar belakang yang terjadi dibalik situasi, konflik dan peristiwa yang terjadi. Jadi jangan hanya mempertanyakan alasan saja, kita juga harus mengetahui penyebab luka, rasa sakit dan kesedihan orang itu untuk bisa memahami mengapa ia tidak berdaya sampai terpaksa harus melakukannya. 

Aku kehilangan seorang teman, sahabat, saudara, seseorang yang berharga selalu menemani malamku kemudian main bersama nya. Dia adalah teman sekolah di bangku kuliah, 10 tahun kami berteman. Aku berada dimana, dia dengan rela nya pergi dari luar kota hanya untuk bertemu dan kami mengobrol. Begitupun aku yang pergi menemuinya. Jika Allah sudah berkehendak, maka temanku pun harus berbuat apa. Aku berdoa dan berusaha menenangkan hati keluarga nya agar bisa ikhlas, padahal hatiku belum ikhlas sepenuhnya. Sampai sekarang sudah 4 bulan rasanya aku kehilangan, masih ku baca chat nya dimana tepat satu tahun yang lalu dia katakan "I don't even know if im okay or not, im not okay i guess" . Dia katakan satu hari tepat setelah kami bertemu. Aku bukan kawan yang baik, aku bukan juga rekan yang baik untuknya tapi dia meninggalkan banyak kenangan untuk kami. 

Aku sering mendengar bahwa cara termudah memahami orang lain adalah dengan 'berpikir dari sudut pandang orang tersebut' . Sebenarnya kita tidak mungkin bisa memahami orang lain sepenuhnya. Kita hanya bisa mengira-ngira dengan mencoba berpikir dari sudut pandang orang tersebut. Saat hubungan kita dengan seseorang semakin dekat, sering kita lupa bahwa kita berbeda dengannya. Itu karena, kita percaya semakin intim, kita mengira orang tersebut akan memahami kita dengan sendirinya. Padahal, tidak mungkin seseorang mengenali pikiran orang lain, apalagi kebanyakan orang bahkan kesulitan mengenali diri mereka sendiri.

Aku merasa, mungkin aku hidup dengan baik saat ini.

Namun, 

Tujuan akhir hidup ini adalah kebahagiaan.

Pada akhirnya aku ingin bahagia sebelum kematian itu tiba. 

Jumat, 14 April 2023

Bahagia adalah Harapan

Hidup adalah siklus pertemuan dan perpisahan, bersiaplah untuk merasakan kerinduan.


Halo, sudah menuju ke pertengahan tahun 2023 saja.

Rasanya baru kemarin kita merayakan tahun baru, aku masih ingat di pertengahan bulan Januari aku mengalami kecelakaan yang hampir membuatku tewas. Sampai saat ini, setiap ingat kejadian tersebut rasanya aku tidak ingin mengendarai mobilku itu. Aku benci lihat orang-orang yang tidak mengerti dengan keadaanku ini, mereka yang tuli dan buta dengan keadaanku yang sulit ini tetapi terus membuat aku menjadi semakin terpuruk. Apakah masih ada orang baik di zaman ini ? bukankah semua manusia pada dasarnya baik ? tapi mengapa manusia baik disekitarku malah terasa jauh ? 


Akankah tiba waktuku bisa bahagia seutuhnya?

Jika terlalu bahagia, aku justru diserang kecemasan. Meski dalam hidup ini banyak kebahagiaan namun aku rasa kebahagiaan seperti kita nikmati sekejap sedangkan kesedihan terasa begitu berlarut. Aku ingin menikmati kebahagiaan dengan bebas. Namun, apakah hari itu akan datang ? Hari ketika aku bisa bahagia tanpa perlu merasa cemas. Hari ketika aku bisa merasakan kebahagiaan seutuhnya.


"Aku ingin pulang meski sudah di rumah" 

Semoga orang - orang yang kucintai bahagia. 

Meski aku mengharapkan kebahagiaan mereka, aku juga berharap aku bisa lebih bahagia dari mereka.

Aku yang menentukan standar kebahagiaanku, bukan orang lain. Bagi orang lain, masalahku dianggap seringan debu, tetapi bagiku terasa sangat berat. Hal yang sama berlaku juga untuk rasa sakit, akulah yang menentukan standar kebahagiaan dan rasa sakitku. Bahkan jika orang-orang merusak dan menginjakku, aku punya keberanian untuk tidak menjadi remuk. Bahkan jika orang-orang mencabik-cabik dan mengabaikanku, aku punya keberanian untuk tidak menjadi hancur. Aku tidak akan pernah merusak diriku sendiri. 



Selamat Tinggal Sahabat

Cerita kali ini akan aku sampaikan dengan sangat singkat Aku menulisnya dengan menitikan air mata, Selamat tinggal sahabat yang sudah lebih ...